Rabu, 12 Juni 2013

ANALISIS FILM THREE IDIOTS



ANALISIS FILM THREE IDIOTS



Oleh :

Fajar Pratama

Nirm : 432231103017


                              


Three idiots menceritakan tentang kisah persahabatan tiga orang mahasiswa engineering yang bernama Rancho, Farhan, dan Raju. Tokoh sentral dalam film ini, yaitu Rancho, adalah sosok yang cerdas dan memiliki cara pikir yang berbeda dengan orang kebanyakan, ia juga berani bertindak sesuai dengan caranya sendiri. Namun hal itu malah membuatnya dan dua orang sahabat setianya dipanggil idiot oleh orang lain.

Ceritanya sendiri bermula ketika Farhan menerima sebuah panggilan telepon dari rivalnya semasa kuliah yang bernama Cathur. Cathur mengabarkan Rancho yang telah lama menghilang pulang. Cathur meminta agar Farhan menemuinya di atap menara Imperial College of Engineering (ICE), tempat mereka kuliah dulu. Gara-gara kabar tersebut, Farhan pura-pura sakit dan membuat pesawat yang ditumpanginya mendarat darurat. Sebelum menemui Cathur di tempat yang dijanjikan, ia menjemput Raju, sahabatnya.
Sampai di atap menara ICE, Farhan dan Raju tidak menemukan Rancho, hanya ada Cathur seorang diri. Farhan Merasa ditipu, Farhan marah. Tetapi Cathur kemudian menjelaskan maksudnya memanggil mereka ke tempat itu. Ia mengingatkan Farhan dan Raju pada taruhan yang telah mereka sepakati  pada tanggal 5 September di tempat yang sama sepuluh tahun lalu. Sepuluh tahun yang lalu, Cathur menantang Rancho, untuk membuktikan siapa yang paling sukses di antara mereka.
Teringat akan taruhan tersebut serta ditambah dengan informasi yang dimiliki Cathur tentang keberadaan Rancho, dimulailah perjalanan mereka bertiga mencari Rancho. Dalam pencarian ini, Farhan teringat kembali akan sosok Rancho dan kejadian-kejadian yang mereka alami semasa kuliah.
Banyak hal yang mereka alami semasa kuliah. Rancho adalah mahasiswa yang berani menentang, rektor ICE yang otoriter. Rancho menjadi ‘musuh’ bagi Virus, ia selalu menjadi sasaran kemarahan Virus. Hal ini juga berimbas pada Farhan dan Raju. Mereka sering mendapat masalah akibat ulah Rancho, diamarahi orang tua karena mendapat surat peringatan dari Virus, bahkan Raju sampai pernah mencoba bunuh diri karena tertekan. Namun ia masih berhasil diselamatkan dan sembuh dari kelumpuhan berkat usaha Rancho. Virus mau tak mau harus mengakui bahwa Rancho adalah mahasiswanya yang terbaik, terutama setelah Rancho membantu persalinan putrinya. Rancho―si mahasiswa bandel dan troublemaker―berhasil lulus dengan nilai terbaik.
Dalam pencarian tersebut, mereka dikejutkan dengan fakta ternyata Rancho yang mereka kenal selama ini bukanlah identitas sahabat mereka yang sebenarnya. Rancho yang mereka kenal selama ini hanya seorang anak pelayan, dan ternyata Rancho yang asli adalah majikannya. Rancho yang asli tinggal di London. Ia tinggal menerima ijazah ICE saja atas namanya. Rancho asli memberikan alamat Rancho ‘palsu’ pada Farhan dan Raju.
Dari Shimla―tempat Rancho asli berada―mereka melanjutkan perjalanan ke Ladakh. Di tengah perjalanan mereka menjemput Pia, gadis yang dicintai Rancho yang kebetulan adalah putri Virus. Dan mereka menculik Pia disaat menjelang pernikahanya 
Akhirnya mereka berhasil menemukan Rancho. Ia mendirikan sebuah sekolah dasar di Ladakh.Ternyata ia bernama Phunsuk Wangdu ilmuwan dengan ratusan hak paten yang mengadakan kontrak kerjasama dengan Cathur. Cathur tadinya merasa menag atas taruhan yang di sepakati mereka, namun setelah tahu, ia menjadi malu dan meminta Rancho―atau Wangdu―agar tidak membatalkan kontrak dengan perusahaannya.
Secara singkat, farhan adalah seorang pemuda jurusan teknik  di Imperial Colleg of engineering (ICE). Tetapi yang menjadi permasalahan adalah, ia dipaksa orang tuanya untuk kuliah di jurusan teknik dan menjadi insinyur padahal minat, jiwa dan bakatnya bukan dibidang teknik tetapi dibidang  photografi hewan, ia ingin menjadi wild life photographer, Racho berhasil memotivasi Farhan untuk mewujudkan keinginannya dan orang tua Farhan mengijinkannya menjadi photographer, ia menjadi asisten Andre Istvan (wild life photographer) di Brazil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar