Selasa, 02 Juli 2013

ANALISIS FILM ANGEL AND DEMONS


Analisis Film Angel and Demons




            Film ini sangat rumit sebenar sangat banayak teka –teki yang terdapat pada film ini seperti simbol- simbol yang di gunakan dalam film ini tetapi bisa di simpulkan bahwa sannya film ini menceritakan tentang, Perbedaan pandangan antara agama & kepercayaan dengan ilmu pengetahuan sudah mendarah daging. Begitulah yang ingin diceritakan film Angel and Demons ini. Pihak gereja Katholik sejak dulu diceritakan terbukti berusaha keras menjauhkan unsur ilmu dan pemikiran para ilmuwan dalam kepercayaan. Perdebatan yang panjang itu akhirnya memunculkan perang antara pihak gereja dan ilmuwan dan para seniman yang memilih untuk terselubung. Kaum tersebut menyebut diri mereka ILLUMINATI.

            Gereja Katolik adalah anti-sains, anti-seni, anti perbedaan pendapat, anti modern, anti-perubahan dan anti-insting.

            Dalam film Angels & Demons, perebutan kekuasaan tertinggi itu diwarnai oleh pencurian sebuah sumber energi maha dahsyat yang disebut ‘anti-matter’. Benda berbahaya yang penciptaannya diawasi secara sembunyi-sembunyi olah Bapa Silvano itu akhirnya jatuh juga di tangan yang salah dan sang pendeta dibunuh.

            Penemuan sebuah ‘anti-matter’ yang diungkap secara jelas adalah penemuan baru yang mengegerkan dunia. Yang bisa menyelamatkan dunia atau menghancurkannya. Lima gram antimateri cukup untuk meledakkan semua yang ada pada radius 0.5 mil.

            Antimateri itu dicuri dari laboratorium Vetra. Kemudian diketahui bahwa antimateri itu berada di Vatikan. Celakanya, dalam waktu 24 jam antimateri itu akan meledakkan Vatikan, dan Langdon tidak tahu di mana tepatnya ‘anti-matter’ itu akan diledakkan.. Celakanya lagi, di Vatikan sedang diadakan acara untuk memilih Paus yang baru. Karena pada saat bersamaan, Paus yang memimpin Vatican meninggal karena penyakit yang diderita. Pukulan untuk gereja seolah kurang cukup, pelaku pencuri ‘anti-matter’ juga menculik empat uskup kandidat pengganti Paus. Pelaku mengaku sebagai ‘Illuminati’, kelompok ilmuwan yang ditentang gereja sejak lama dan telah menghilang.

            Hal ini membuat Kepala Kepolisian Vatikan, Inspektur Olivetti meminta bantuan kepada ahli numerik AS Dr Robert Langdon. Sang profesor juga mendapat bantuan salah satu ilmuwan peneliti ‘anti-matter’, Dr Vittoria Vetra dan Komandan Garda Swiss, Richter.
Sementara itu, Vatikan yang sedang berduka atas meninggalnya Paus didesak untuk segera mencari pengganti pimpinan tertinggi umat Katolik itu. Para uskup mengadakan pertemuan di ruangan yang tersegel dan pucuk pimpinan Vatican sementara diberikan kepada asisten Paus, Camerlengo.

            Kelompok Illuminati pun makin mengganas, mereka berniat memporakporandakan Vatican. Mereka berencana menghabisi empat xardinal atau uskup calon Paus, satu persatu mulai pukul 20.00, 21.00, 22..00, dan 23.00. Rencana itu ditutup dengan meledakkan ‘anti-matter’ yang dayanya bisa membumihanguskan seluruh kota tepat pukul 24.00.

            Illuminati pun mengirimkan kode berupa video yang harus dipecahkan Langdon, Vetra, dan seluruh jajaran aparat sebelum malam tiba. Masa lalu gereja dan Illuminati yang terkubur rapat, terpaksa dibongkar lagi.

            Satu persatu uskup pun terbunuh dan konspirasi besar-besaran terjadi di belakang mendiang Paus sendiri. Penyelidikan terhadap apa sebenarnya hubungan gereja dengan kelompok yang mengaku sebagai Illuminati itu? Robert Langdon tidak menghadapi pembunuh biasa, melainkan sebuah kelompok persaudaraan pembenci Vatikan : Illuminati. Illuminati adalah kelompok ilmuwan dalam sebuah perkumpulan persaudaraan kuno, yang dalam keberadaannya selalu bentrok dengan gereja. Karena penemuan-penemuan ilmuwan yang seringkali dianggap menghilangkan keberadaan Tuhan. Ilmuwan yang selalu mencari tahu jawaban dari setiap pertanyaan di dunia ini. Ilmuwan selalu mengungkap misteri ketuhanan, termasuk misteri penciptaan dunia. Satu yang tersisa, misteri penciptaan manusia. Ilmuwan mempercayai bahwa semua yang ada tercipta atas keberadaan materi, dan bukan tercipta dari ketiadaan.

            Robert Langdon dengan ditemani Vittoria. mereka memulai perburuan yang menyeramkan ke ruang-ruang bawah tanah yang terkunci rapat, kuburan-kuburan berbahaya, catedral-catedral yang lengang, dan tempat yang paling misterius di dunia, yaitu markas Illuminati yang lama terlupakan. Sang pembunuh mengatakan bahwa akan ada 4 cardinal lain yang terbunuh malam ini di empat tempat yang berbeda.

            Pemburuan Robert Langdon pun dimulai dengan mencari bukti peninggalan Galileo di ruangan arsip Vatican. Dari sana didapatkan petunjuk bahwa empat tempat itu adalah gereja Illuminati. Langdon berlomba dengan waktu untuk menemukan sang pembunuh di gereja-gereja tersebut, dengan harapan dapat mencegah pembunuhan dan mengetahui di mana antimateri itu disimpan. Tapi sayang, Langdon selalu terlambat ketika hendak mencegah pembunuhan.
Hingga pada akhirnya, seorang Camerlengo (asisten Paus), mendapat wahyu dari Tuhan bahwa ‘anti-matter’ itu diletakkan di makam Santo Petrus. ‘Anti-matter’ pun diledakkan di tempat yang aman.
            Tapi ternyata semua kekacauan ini adalah perbuatan sang camerlengo sendiri. Ia ingin mencari sensasi agar dapat terpilih jadi Paus. Rencana itu digagalkan Langdon. Ia mendapat rekaman dari Kohler, bukti bahwa camerlengo itu telah berbohong. Merasa malu, camerlengo itu pun bunuh diri.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar